Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2009

Berhenti Berharap

Berhenti berharap sama dengan berhenti bernafas. Jika bagi manusia itu akan berakibat matinya jiwa maka bagi dunia pendidikan berhenti berharap adalah sama dengan matinya peradaban. Tapi tak ada istilah berhenti bernafas bagi para aktifis pendidikan, khususnya penggiat kepustakaan. Buktinya apa? Hari Rabu, 25 Februari 2009 diadakan Seminar Literasi Nasional yang memaparkan banyak sekali harapan baru bagi tumbuh kembangnya dunia pustaka yang berarti pencerahan bagi peradaban Indonesia. Nah, Beranda Buku bersyukur bisa hadir sebagai salah satu undangan dalam acara tersebut. Acara ini diisi oleh Ibu Hj. Diah Nurwitasari (DPRD JABAR), Bpk. Asep Hilman (Dinas Pendidikan), Bpk. Suherman, M.Si, Bpk. Romi Satrio Wihono dan Ibu Tunik seorang penggiat perpustakaan di Surabaya. Masing-masing pembicara mengulas banyak hal baru baik itu informasi tentang keberpihakan Pemerintah Provinsi terhadap perpustakaan ataupun wacana tentang kultur baca dan perkembangan teknologi dalam bidang kepustakaan. I

Jangan Berorganisasi!!

Jangan Berorganisasi!! Jangan berani-berani berorganisasi; pikiran ruwet,,urusan jadi makin ribet! Jangan berani-berani berorganisasi; badan lelah, nilai sekolah jadi parah! Jangan berani-berani berorganisasi;,, Ya, jangan berani-berani berorganisasi,,kalooooo,,,belum tahu ilmunya dan belum ikut acara Training Manajemen SDM. Karena apa? Manusia adalah perangkat utama organisasi yang jika dikelola dengan baik, organisasi akan terasa…Manis! Tapi jika manusia-manusia ini tidak dikelola maka organisasi akan terasa…Mati! Menyadari hal tersebut maka Lembaga Beranda Buku mengadakan training sederhana (tapi penuh makna;-) yang bertemakan pengelolaan SDM dengan Bpk. Firman sebagai pembicara pada hari Sabtu tanggal 14 Februari 2008. Acara ini diadakan untuk intern organisasi dalam rangka perbaikan kualitas para aktivis Beranda Buku. Dalam training singkat ini Bpk. Firman menjelaskan mengenai pentingnya merekrut SDM yang memang betul-betul dibutuhkan organisasi, menempatkan SDM pada posisi yang m