Berhenti berharap sama dengan berhenti bernafas. Jika bagi manusia itu akan berakibat matinya jiwa maka bagi dunia pendidikan berhenti berharap adalah sama dengan matinya peradaban.
Tapi tak ada istilah berhenti bernafas bagi para aktifis pendidikan, khususnya penggiat kepustakaan. Buktinya apa? Hari Rabu, 25 Februari 2009 diadakan Seminar Literasi Nasional yang memaparkan banyak sekali harapan baru bagi tumbuh kembangnya dunia pustaka yang berarti pencerahan bagi peradaban Indonesia. Nah, Beranda Buku bersyukur bisa hadir sebagai salah satu undangan dalam acara tersebut.
Acara ini diisi oleh Ibu Hj. Diah Nurwitasari (DPRD JABAR), Bpk. Asep Hilman (Dinas Pendidikan), Bpk. Suherman, M.Si, Bpk. Romi Satrio Wihono dan Ibu Tunik seorang penggiat perpustakaan di Surabaya. Masing-masing pembicara mengulas banyak hal baru baik itu informasi tentang keberpihakan Pemerintah Provinsi terhadap perpustakaan ataupun wacana tentang kultur baca dan perkembangan teknologi dalam bidang kepustakaan. Informasi lebih lengkap mengenai isi kajian difasilitasi oleh panitia lewat www.masyarakatliterasiindonesia.com.
Tapi tak ada istilah berhenti bernafas bagi para aktifis pendidikan, khususnya penggiat kepustakaan. Buktinya apa? Hari Rabu, 25 Februari 2009 diadakan Seminar Literasi Nasional yang memaparkan banyak sekali harapan baru bagi tumbuh kembangnya dunia pustaka yang berarti pencerahan bagi peradaban Indonesia. Nah, Beranda Buku bersyukur bisa hadir sebagai salah satu undangan dalam acara tersebut.
Acara ini diisi oleh Ibu Hj. Diah Nurwitasari (DPRD JABAR), Bpk. Asep Hilman (Dinas Pendidikan), Bpk. Suherman, M.Si, Bpk. Romi Satrio Wihono dan Ibu Tunik seorang penggiat perpustakaan di Surabaya. Masing-masing pembicara mengulas banyak hal baru baik itu informasi tentang keberpihakan Pemerintah Provinsi terhadap perpustakaan ataupun wacana tentang kultur baca dan perkembangan teknologi dalam bidang kepustakaan. Informasi lebih lengkap mengenai isi kajian difasilitasi oleh panitia lewat www.masyarakatliterasiindonesia.com.
Comments