Mungkin ada benarnya bahwa harga buku-buku yang berbahasa inggris sangat sulit didapatkan. Sulit disini tidak terjangkau harganya, beberapa buku-buku import yang belum diterjemahkan harganya dua bahkan tiga kali lipat harga buku local.Hal ini juga yang menyebabkan kita enggan merogoh kocek hanya untuk berburu buku mahal. Ini lain cerita dengan orang yang berkecukupan dan memang mampu membelinya. Saya tidak akah membahasnya terlalu jauh disini. Pembaca pasti tahu alasannya. Hehe…
Keberadaan saya di Australia salah satunya selain study juga berburu koleksi buku-buku literasi bahasa inggris untuk menambah koleksi perpustakaan kami ini. Beberapa sale event seperti garage sale di Shelby Perth, (setiap tiga bulan sekali), book sale di Perth Convention Center (baru-baru ini saya kunjungi), dan out of stock dari State Library nya Western Australia menjadi event wajib yang harus saya datangi.
Buku-buku untuk kategori kids saat ini menjadi prioritas, karena kami bermaksud untuk terus menambah koleksi buku-buku anak kecil dan digemari oleh para pengunjung library yang kategori anak usia sekolah dasar ( 6-11 tahun). Dan terbukti, ternyata buku-buku anak itu melimpah di State Library Western Australia. Dengan harga berkisar antara 50 sent ( 0.5 dollar) sampai 2 dollar per buku, saya bisa mendapatkan buku dengan kualitas lumayan bagus; hardcover, text berwarna, dan beberapa diantaranya masih dalam kondisi baru !!.Alhamdulillah, duduk berlama – lama untuk memilah buku di dalam perpustakaan yang nyaman dan berAC cukup menjadi alasan untuk menghindari teriknya summer di Perth ini yang akhir – akhir ini mencapai suhu sampai 39 derajat celcius..!!!.
Rencananya, saya akan membeli buku-buku itu bertahap sampai keberadaan saya di Oz untuk satu tahun kedepan selesai. Dari satu hunting buku paling bisa beli 30 buku paling banyak, dan itupun harganya tidak jauh – jauh dar 1 dollar maksimal ( hee…maaf karena dana terbatas).
Dan cukup menggembirakan bahwa sale event di state library berlangsung lama, dan saya bisa berkesempatan untuk hunting buku-buku itu lagi diwaktu yang lain.
Yang menjadi persoalan adalah, bagaimana mengirim buku-buku itu ke Perpustakaan Beranda Buku di Indonesia. Satu teman saya,Mark, dia menyarankan saya untuk mengontak teman yang orang tuanya berbisnis ekspor import Perth – Jakarta. Nah, kalo diijinkan rasanya kita bisa menitipkan barang satu container berisi buku – buku itu untuk dibawa ke tanah air. Alternatif kedua, saya akan membayar ongkos kirim itu bergabung dengan teman – teman yang mau pindahan ke tanah air karena studynya telah selesai. Ada alternative ketiga sebenernya, January 28 tahun depan, Insya Allah saya akan pulang ke tanah air. Jadi, saya memutuskan mengisi koper saya dengan buku-buku itu. Tapi, apakah cukup kuat dengan alokasi bagasi yang 20 kg?? Hihihi..lagi – lagi ..dilema antara senang punya koleksi buku-buku baru walaupun second dan beberapa kerepotan yang akan terjadi,,heuheuheu..
Ada ide??? (afitchan di Perth).
Comments