Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2006

Media Televisi Sebagai Sarana Pembelajaran

Perkembangan dunia informasi telah menghasilkan beberapa inovasi yang menakjubkan. Televisi adalah salah satunya yang telah menuai sukses besar dalam hal ini. Sejak ditemukannya, pada permulaan abad ke sembilan belas, kini, kita dapat menikmati berbagai peristiwa di dunia hanya dengan memencet tombol-tombol kotak elektronik tersebut di rumah kita. Televisi dapat dijadikan sarana pembelajaran yang efektif dan efisien. Keuntungan ini tersedia melalui berbagai tayangan yang disajikannya. Kita hanya tinggal memilah dan memilih tayangan atau saluran-saluran televisi mana yang cukup memadai sebagai sarana pembelajaran kita. Di sini televisi diletakkan pada kerangka positif, sebagai media pertukaran informasi, pemikiran, dan karya, sebagai media bahan kajian ilmiah, dokumentasi, dan lain sebagainya [1]. Kita dapat mengetahui berita terkini yang terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Sebagai contoh, pada peristiwa pemboman WTC di New York, AS beberapa tahun lalu, hanya selang beberapa menit

Mau Pintar Kok Mahal*

Mahalnya biaya pendidikan membuat sebagian orang menguburkan harapannya untuk meraih impiannya di masa depan. Banyak hal ini terjadi di sekitar kita, terutama mereka yang tidak punya cukup materi dan sarana penunjang lainnya untuk menuju ke arah itu. Sungguh keadaan yang sangat menyedihkan menimpa di negeri ini. Negeri yang menurut legenda menjadi sejarah sepanjang masa dengan kekayaannya yang melimpah. “Tongkat kayu pun jadi tanaman” sepenggal lirik lagu terkenal mengisahkan betapa suburnya negeri yang kita pijak ini. Hingga kitapun terlena dengan keadaan ini. Melimpahnya kekayaan di negeri ini telah melenakan kita, sehingga tidak punya keinginan untuk bangkit menjadi lebih baik lagi. Satu generasi hingga ke generasi berikutnya, begitu seterusnya. Hingga kita menjadi yang sekarang ini. Pendidikan adalah salah satu faktor penentu dalam menjalankan pembangunan. Suatu bangsa akan maju dengan kondisi pendidikan yang memadai. Karena disitulah kemampuan manusia di uji untuk bersaing dengan

Lifelong Learning

“Ikatlah Ilmu dengan menuliskannya”, begitulah pertama kali kulihat kata-kata tausiyah yang membuat semangat bagaimana urgensinya memiliki dan menyebarkan ilmu yang kita miliki kepada saudara-saudara kita seiman. Berbagai ide dan kreativitas yang ada dalam diri kita tidak akan berguna bila kita tidak menyampaikannya kepada orang lain. Beberapa kalangan yang enggan membagikan ilmu yang dimilikinya menganggap ilmu yang disampaikannya kepada orang lain akan menimbulkan saingan baru baginya, sungguh itu merupakan pandangan yang sangat keliru, justru dengan mengamalkan ilmu maka akan bertambah pemahaman kita akan ilmu tersebut dan tidak akan hilang karenanya. Masyarakat yang berilmu baik itu dari kalangan muslim maupun dari kalangan di luar muslim sekalipun akan terangkat derajatnya. Allah telah mengingatkan di dalam salah satu ayatnya yang kurang lebih intinya adalah Allah akan mengangkat orang-orang yang berilmu beberapa derajat. Orang yang berilmu jauh lebih dihargai daripada orang yang

Haruskah Pergi dari Negeri ini…??

Tanggal 30 September yang biasanya kita peringati sebagai hari berkabung untuk mengenang kekejaman PKI yang lazim di sebut G 30 S/PKI rupanya telah dilupakan oleh sebagian besar rakyat Indonesia. Di jalan–jalan, di depan instansi maupun kantor–kantor swasta lainnya tidak tampak dikibarkan bendera setengah tiang. Kebiasaan yang dulu berakar di zaman orde baru kini lenyap sudah hanya dalam waktu beberapa tahun saja, sejak rezim orba itu tumbang dan digantikan dengan orde reformasi. Pergantian kekuasaan telah berlangsung beberapa kali setelah orde baru tumbang. Beberapa nama tokoh telah mengisi kursi kepresidenan dalam waktu lima tahun terakhir ini. Namun, kebijakan–kebijakan yang dihasilkan makin tidak berpihak kepada rakyat yang mengakibatkan kesengsaraan. Kenaikan BBM merupakan keputusan pemerintah yang mengandung dilema. Di satu pihak murahnya harga BBM kita di pasaran internasional karena sebagian harganya ditekan oleh adanya subsidi pemerintah, telah menyebabkan sebagian orang yang

Kulihat LKS itu…DAN………

Sekilas saja sudah terlihat lay out nya sangat tidak menarik. Dengan tinta hitam dan kertas buram dalam setiap lembaran soal yang ada. Terasa ada benarnya kalau anak SD kelas 1 tetangga sebelah saya mengeluh untuk malas belajar. Seandainya aku dalam posisi dia, akupun akan mengeluhkan hal yang sama. Terlalu banyak materi yang diajarkan dan tidak menyentuh imajinasi anak. Seperti apakah sebenarnya kurikulum yang berbasis kompetensi itu? Biaya sekolah yang mahal, apakah hanya untuk mengerjakan sebuah LKS saja, tanpa menyentuh nilai – nilai potensi logika, potensi berpikir kritis, potensi keingintahuan yang lebih, sehingga kelak anak nanti bisa bertahan di dunia luar, dunia yang sebenarnya akan mereka jalani kelak dewasa nanti. Kalau melihat kondisi seperti itu, yang terpikir di dalam benakku adalah berdirinya sebuah lembaga pendidikan taman belajar, tempat anak bebas berbuat dan berekspresi sesuai dengan bakatnya, tentunya setelah kemampuan membaca, dan berhitung dikuasai. Masalah nanti

Kru Beranda Buku/BB Crew

Kesekretariatan : Kp. Muara no. 37 Rt/Rw 05/07 Kel. Andir, Kec. Bale Endah, Kab. Bandung 40258 Lokasi Perpustakaan : Jl. Paledang, Kompleks Mesjid Besar Ciparay, Kab. Bandung Leading Crew : Manajemen : Iin Indriyani Kepala Operasional : Sandi Ariyandi Donatur tetap (Buku) : Teni N., Erma M., Rina F., Dwi K. Pembina : Yukni Arifianti , Fitriani Agustin Head Office: Muara 37 05/07 Andir, Bale Endah, Bandung, West Java, Indonesia, 40258 Our Outlet Books: Jl. Paledang, Kompleks Mesjid Besar Ciparay, Kab. Bandung Leading Crew: Management : Iin Indriyani Head of Operational : Sandi Ariyandi Donors (Books) : Teni N., Erma M., Rina F., Dwi K. Directors : Yukni Arifianti , Fitriani Agustin

Outlet Kesederhanaan

Membaca buku adalah mengetahui pemikiran orang, memasuki dunia, memahami peradaban suatu kehidupan. Bersama membaca, menulis adalah komitmen untuk memajukan investasi pemikiran, menyelamatkan dunia, dan melestarikan peradaban kehidupan. Investasi, dunia dan peradaban itu terangkum dalam sebuah impian idealis, sebuah tempat membaca dan menulis, sebuah Pusat Intelektualitas yang bergizi, a Lifelong Learning Leisure, sebuah Perpustakaan. Antusias menjadikannya dunia dalam cerita, seni, puisi, musik, teater. Penuh gairah menjadikannya sebagai pemenuh rasa ingin tahu, sebagai referensi kegemaran dan ekspresi minat. Secara optimal menjadikannya tempat wisata yang bersahabat, menyenangkan, nyaman, refreshing dan colourful, sebagai klub diskusi, sosialisasi edukatif dan interaksi perenungan. Dengan rasa riang menjadikannya hidup, jauh dari ekslusivitas, aristokrasi dan isolasi. Itulah Beranda Buku, sebuah outlet kesederhanaan, tempat Kau dan Aku menjadi pembelajar sejati. By Alif

Me, Myself and I

Hubunganmu dengan dirimu sendiri adalah tempat utama di mana hal yang lainnya akan terbentuk. Hubungan yang Kau miliki dengan dirimu sendiri merupakan hubungan utama dalam hidupmu. Pusat dari semua unsur yang membangun pengalaman hidupmu-keluarga, teman, hubungan cinta, pekerjaan-adalah dirimu. Kebanyakan orang telah digiringkan kepada mitos bahwa ada seseorang di luar sana yang akan melengkapi separuh hatinya. Paradigma yang membuat kita berpikir bahwa kita tidak sempurna dan membutuhkan pasangan untuk membuat kita lengkap, dan ini memenuhi prasangka sebuah lubang di sindrom jiwa- sebuah inti pikiran yang merasa tidak lengkap yang menggiring pada kesendirian, membutuhkan, dan menyalahkan diri. Cinta bisa menciptakan segala hal dalam dirimu; bisa memberimu kebahagiaan, membantumu tumbuh, dan membuatmu berkembang dengan cara yang tak pernah mungkin kau bayangkan sebelumnya. Satu hal yang tak bisa cinta lakukan yaitu menjadikanmu sepenuh hati. Hanya kau sendiri yang bisa membuat dirimu s

Waktu = Belajar

Setiap orang adalah guru. Setiap waktu adalah belajar. Setiap tempat adalah Sekolah Belajar adalah proses berubah secara konstan yang di dalamnya melahirkan perbaikan yang berkesinambungan, baik secara berpikir, mentalitas maupun prilaku. Belajar adalah kata lain dari ketekunan atau kesungguhan yang mengandung dua kekuatan besar yaitu istimrori (kontinuitas dalam kualitas) serta taddaruj (bertahap). Setiap pembelajaran yang kita lakukan, bisa mempertahankan kualitas, kuantitas dan kontinuitas suatu perbuatan. Ketiga hal ini harus dirangkum dalam satu kata yaitu kebiasaan/ habit . Ia adalah titik temu dari pengetahuan/ knowledge (apa dan mengapa), keterampilan/ skill (bagaimana), dan keinginan/ desire (kemauan). Berarti dengan belajar kita bisa memperbaiki sesuatu, dan suatu perbaikan menimbulkan suatu perubahan. Harus diingat, bahwa kata perbaikan/belajar itu definisi lainnya adalah membiarkan daerah nyaman (santai/bersenang-senang) kita terganggu. Dengan kata lain kita harus mulai

As Delicate As You and Me

Jadikanlah setiap kata-kata yang terucap seperti selimut yang menghangatkan. Mencari kesesuaian adalah tantangan, imbalannya adalah kebahagiaan. Kau dan Aku tak bisa memilih antara mementingkan diri sendiri atau waktu untuk sahabat. Kau dan Aku tidak dapat memiliki kedua-duanya, kecuali dengan mencoba kreatif, terlibat dan fokus. Kau dan Aku adalah bola yang memantul, tak selamanya seiringan, dan kadang di tiap pantulan itu ada rasa sakit. Namun itu bisa memberi energi baru untuk bisa saling memahami apa yang menjadi highlight-nya masing-masing. Jika Kau melakukan sesuatu dengan rasa Cinta maka Kau akan melakukannya dengan cara yang berbeda. Bahwa tak begitu penting apa yang akan Kau dan Aku lakukan, asal melakukannya bersama-sama maka ada kesempatan untuk masing-masing bisa saling berbagi pengalaman. Di dalamnya ada proses yang memerlukan pola pikir, pandangan-pandangan dan energi. Hubungan seperti ini, menyediakan berbagai kesempatan untuk berkembang. Walau di sisi lain pasti akan di

Novel Grafis; Sebuah Komik Alternatif

Kita semua pasti mengetahui apa itu komik. Tapi di kalangan komunitas pecinta buku, ada yang disebut Novel Grafis (Graphic Novel). Novel Grafis menurut pakarnya adalah komik yang serius, bukan konsumsi anak-anak (walau istilah ini masih kontroversil). Komunikasinya pakai gambar dan tulisan, bukan tulisan doang macam novel, dan bukan komik seperti halnya kebanyakan komik Jepang. Isinya lebih padat dan berupa bacaan serius. Kadang disebut sebagai sebuah karya seni berbentuk lukisan yang ada teksnya. Novel grafis merupakan penyatuan antara komik sebagai pijakan visual dan laporan/studi akademis sebagai landasan cerita. Komik jenis ini telah menaikkan kelas komik sebagai karya seni realis yang mampu menjadi kajian ilmu pengetahuan. Teknik gambarnya yang tak berwarna, berupa hitam putih dengan garis-garis dan arsirannya yang demikian ekspresif malah mengantarkan pesan berdaya ledak emosi tinggi. Inilah komik (atau buku) alternatif bagi penggemar komik sekaligus penikmat buku-buku bermutu. S

Labirin-Labirin Pikiran Billy

Judul: 24 Wajah Billy Penulis : Daniel Keyes Penerjemah: Miriasti, Medo Satrio Penerbit : Qanita (Mizan Grup), 2005 Membaca buku ini, saya mengajak Anda ikut menjelajahi labirin-labirin pikiran Billy, lelaki muda yang menderita dan tak punya kendali atas dunianya sendiri. Hidup tanpa perenungan tidaklah berarti, begitu kira-kira kata Socrates. Tanpa perenungan, kemampuan untuk mengerti dan memahami, kehidupan yang datang hanya berupa patahan atau pecahan-pecahan pikiran, perasaan, khayalan, kegembiraan, kecemasan, ketakutan bahkan keputusasaan. Hal inilah yang terjadi pada kehidupan Billy. Hidup baginya berupa labirin-labirin, yang kacau balau dan menyesatkan, seakan tanpa tujuan, tanpa arah dan tanpa makna. Anda tentu bertanya-tanya siapa Billy ini?. Adalah William Stanley Milligan, seorang pemuda yang ditahan atas tuduhan melakukan serangkaian pemerkosaan di kampus Ohio State University pada akhir tahun 1970-an. Dalam proses menyiapkan pembelaannya, para pengacara negara yang ditugas

SEKILAS PROFIL BB/BB At A Glance

Proses Pembelajaran/Learning Process Membaca merupakan suatu proses pembelajaran, cara yang efektif dalam menginvestasi keadaan di sekeliling kita untuk mengembangkan mental dan pengetahuan kita. Proses pembelajaran membaca adalah memahami dan memaknai apa yang kita baca sehingga memunculkan antusiasme yang membuat kita memiliki wawasan luas dan kaya perspektif. Kecintaan membaca identik dengan kecintaan mempelajari hal baru sehingga manusia bisa meningkatkan kualitas dirinya, memiliki kecakapan unggul dalam dunia global yang sarat dan pesat informasi ini. Proses pembelajaran yang baik adalah Accelerated Learning. Prinsip belajar yang melibatkan seluruh pikiran dan tubuh yang berlangsung pada banyak tingkatan secara simultan; tidak hanya mengumpulkan informasi tapi juga dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri. Penerapan prinsip ini pada perpustakaan adalah dengan menambahkan fungsi perpustakaan sebagai tempat membaca (reading society), dan kegiatan pembelajaran lainnya (learning society

Laporan Pertanggungjawaban Launching Beranda Buku

“Pembelajar sejati adalah pembelajar sepanjang kehidupan berdetak dalam ribuan warna musim dengan senyuman ingin tahu Ibrahim menanyakan siapa diri, menanyakan siapa Tuhannya (Dina)” 1. Dasar Pemikiran Dalam kehidupan modern saat ini sangatlah sulit untuk memisahkan diri dari pengaruh buku-buku bacaan di mana interaksi sosial dan media komunikasi telah berkembang dengan pesat. Buku dan manusia adalah sebuah interaksi yang unik dan simbiotik. Buku melahirkan orang-orang pandai dan cerdas yang pada akhirnya orang tersebut dapat menghasilkan sebuah karya nyata. Sementara buku sendiri memerlukan tempat berpijak dan berkembang, di mana komunitas seluruh lapisan masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah dan murah. Tempat itu dinamakan perpustakaan. Buku dan perpustakaan saling membutuhkan dan saling mengisi. Perpustakaan diharapkan dapat menjalankan fungsinya sebagai penggerak dan pendorong tumbuh kembangnya minat baca masyarakat sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kualitas SDM kita. B

Resensi Vitamin "T" nya Hernowo

Hernowo bilang dalam bukunya berjudul “Vitamin T”, sebuah buku motivasi populer bagi mereka yang ingin mengembangkan baca tulis yang menyenangkan, bahwa kegiatan menulis harus dilakukan saat sekarang dan menulis diary adalah latihan awal yang bagus bagi pemula. Sebenarnya bukan hanya buku tersebut yang menjadi rujukan saya dalam meningkatkan kemampuan “baca tulis”, ada banyak seri buku lainnya yang memberikan inspirasi. Kemampuan kita membaca sebenarnya bukan hanya mampu membaca huruf dari setiap kalimat – kalimat yang tertera di dalam buku tetapi lebih dari kemampuan membaca pikiran penulis tersebut. Sedangkan kemampuan menulis adalah menuliskan isi dari pikiran kita yang kemudian dituangkan ke dalam sebuah karya pemikiran. Apapun itu, menunjukkan bahwa hasil pemikiran kita dalam sebuah tulisan mencerminkan visi dan misi kita terhadap sesuatu, begitu Hernowo menambahkan dalam bukunya. Beliau juga memberi gambaran bahwa pelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang kita pelajari di sekola

Launching Perpustakaan Beranda Buku

Dear Friends n Rekans, Berhubung masih pendatang baru dan masih butuh sosialisasi kepada masyarakat. Kami berencana mengadakan sebuah acara "Launching Beranda Buku Library" yang Insya Allah akan kami selenggarakan pada tanggal 17 Desember 2006. Format acara selengkapnya dapat di lihat di bawah ini. Doain ya..semoga acaranya sukses dan lancar. Kami tunggu kritik dan saran yang membangun dari sahabat - sahabat sekalian. PROYEK PROPOSAL LAUNCHING PERPUSTAKAAN BERANDA BUKU 1. DASAR PEMIKIRAN Dalam kehidupan modern saat ini sangatlah sulit untuk memisahkan diri dari pengaruh buku-buku bacaan di mana interaksi sosial dan media komunikasi telah berkembang dengan pesat. Buku dan manusia adalah sebuah interaksi yang unik dan simbiotik. Buku melahirkan orang-orang pandai dan cerdas yang pada akhirnya orang tersebut dapat menghasilkan sebuah karya nyata. Sementara buku sendiri memerlukan tempat berpijak dan berkembang, di mana komunitas seluruh lapisan masyarakat dapat mengaksesnya deng