Skip to main content

Laporan Pertanggungjawaban Launching Beranda Buku

“Pembelajar sejati adalah pembelajar sepanjang kehidupan berdetak dalam ribuan
warna musim dengan senyuman ingin tahu Ibrahim menanyakan siapa diri,
menanyakan siapa Tuhannya (Dina)”

1. Dasar Pemikiran
Dalam kehidupan modern saat ini sangatlah sulit untuk memisahkan diri dari pengaruh buku-buku bacaan di mana interaksi sosial dan media komunikasi telah berkembang dengan pesat. Buku dan manusia adalah sebuah interaksi yang unik dan simbiotik. Buku melahirkan orang-orang pandai dan cerdas yang pada akhirnya orang tersebut dapat menghasilkan sebuah karya nyata.
Sementara buku sendiri memerlukan tempat berpijak dan berkembang, di mana komunitas seluruh lapisan masyarakat dapat mengaksesnya dengan mudah dan murah. Tempat itu dinamakan perpustakaan. Buku dan perpustakaan saling membutuhkan dan saling mengisi. Perpustakaan diharapkan dapat menjalankan fungsinya sebagai penggerak dan pendorong tumbuh kembangnya minat baca masyarakat sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kualitas SDM kita.
Belum membudayanya gerakan membaca buku membuat daya beli buku menjadi rendah dan harga buku menjadi relatif mahal. Kenyataan ini tidak perlu menjadi hambatan untuk memulai ke arah perbaikan asumsi tersebut. Namun dijadikan motivasi bagi kami di Komunitas Beranda Buku selaku penggiat buku untuk mendirikan Perpustakaan Beranda Buku.
Dari sinilah kami hendak memulai. Sehubungan dengan program kerja Pengurus Beranda Buku Periode 2007-2009, maka kami mengadakan launching perpustakaan kami. Kami menyusun laporan kegiatan ini sebagai pertanggungjawaban kami.


2. Tujuan Kegiatan
a. Mensosialisasikan Perpustakaan Beranda Buku.
b. Kampanye gemar membaca dan kegiatan literasi lainnya.
c. Membangun paradigma masyarakat mengenai pentingnya membaca

3. Sasaran
Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat umum dari segala bidang dan berbagai kalangan, baik itu anak-anak, remaja ataupun dewasa.

4. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini yaitu:
LAUNCHING PERPUSTAKAAN BERANDA BUKU
Dengan tema:
TAMPIL BEDA DENGAN MEMBACA

5. Waktu dan Tempat
Kegiatan diselenggarakan pada hari minggu tanggal 17 Desember 2006, di Aula SMUN I Bale Endah, Jl. RAA Wiranatakusumah no. 75 Baleendah-Bandung.


6. Susunan Acara
Waktu Kegiatan

08.30-09.00 Registrasi undangan
09.00-09.20 Pembukaan
- Pembacaan Kalam
- Sambutan-sambutan
1. Sambutan Ketua Pelaksana
2. Sambutan Pengurus Beranda Buku
3. Sambutan Pihak SMAN 1 Bale Endah
09.20-09.30 Penjelasan profil Beranda Buku
09.30-11.30 Talkshow ‘Tampil Beda dengan Membaca’
Pemateri :
1. Eva Delva (Praktisi pendidikan anak)
2. M. Irfan Hidayatullah (Ketua FLP)
3. Irfan Amalee (Editor Kepala Pelangi Mizan)
11.30-11.40 Penjelasan program kerja Beranda Buku
11.40.13.30 Hiburan nasyid Tashiru

7. Hasil Talkshow
7.1 Prakata Pihak Beranda Buku
Membaca? Apa nya yang membuat beda? Terlintas sejenak apa saja yang terjadi pada saat kita membaca. Mata sibuk memperhatikan teks dan baris–baris kata yang tertera di dalam buku, sesekali membetulkan letak kacamata yang melorot ke bawah, seberapa menit sekali berganti posisi dari duduk manis, menelungkup, rebahan hingga akhirnya tertidur dengan tumpukan buku berserakan di samping tubuh kita. Ilustrasi di atas memperlihatkan sebagian besar pengalaman kami saat membaca buku.
Pemandangan seperti itu segera berubah setelah kami mengetahui betapa pentingnya memahami sebuah bacaan. Ya, betapa tidak? Membaca ibarat sebuah vitamin pikiran. Membaca dapat mencegah keterlambatan berpikir kalau usia sudah beranjak tua atau yang lazim disebut mencegah kepikunan.
Di dalam pergaulan dan interaksi sosial, buah pikiran hasil dari membaca dapat meningkatkan bargaining position kita di masyarakat. Setidaknya, dalam sebuah diskusi yang bersifat keilmiahan dengan latar belakang pendidikan tertentu ataupun dalam obrolan santai, bekal pikiran kita dari hasil membaca dapat membantu dalam meningkatkan mutu dalam berdiskusi.
Selain itu, membaca yang baik dapat menambah kekayaan dalam menuliskan sebuah pikiran. Membaca berbagai sumber dari mulai bacaan ilmiah, seri pengalaman hidup, seri keagamaan ataupun seri hobi dan keterampilan sama saja dengan membaca pengalaman batin para penulisnya. Saat kita membaca, kita diajak turut serta ke alam para penulisnya sehingga kita bisa memahami apa yang sebenarnya penulis rasakan. Dengan semakin banyak membaca, referensi kita semakin banyak dan dengan sendirinya tulisan kita akan kaya makna. Sehingga pada akhirnya, ketajaman analisis terasah karena setiap referensi mempunyai sudut pandang yang berbeda dan kita mampu memadu padankan beberapa buah pikiran tersebut di dalam satu tulisan.
Membaca bukan saja sebagai hobi dan bahkan sudah menjadi sebuah kebutuhan. Hobi dilakukan dengan senang hati dan di waktu luang. Tetapi, alangkah baiknya kalau kita menganggap membaca adalah sebuah kebutuhan dan hobi yang menyenangkan.
Kita jangan berkecil hati dengan minimnya fasilitas perpustakaan sebagai penyedia buku di negeri ini. Janganlah sebuah keterbatasan itu menghalangi kita untuk berhenti membaca. Ada banyak komunitas khususnya di kota Bandung yang pada tahun-tahun terakhir ini memprioritaskan diri pada penyediaan buku-buku bermutu. Termasuk di dalamnya, adalah wadah komunitas pembelajar sejati, sebuah visi dan tema yang diusung oleh Perpustakaan Beranda Buku. Dengan koleksi yang ada seperti seri novel islami, pengetahuan ilmiah populer, seri pengembangan diri dan motivasi dan beberapa majalah tematis lainnya diharapkan dapat menggugah semangat para pembelajar sejati yang senantiasa haus akan ilmu pengetahuan dan wawasan.
Kami dan beberapa rekan lainnya di Beranda Buku ini menyadari betul akan berbagai kebutuhan buku yang diinginkan, untuk itu kami selalu berusaha menambah koleksi buku terbaru yang beredar di pasaran dengan semampu kami tentunya. Kalaupun pada akhirnya, usaha ini belum memuaskan para pembelajar sejati. Kami anggap ini adalah sebuah proses penyempurnaan yang terus menerus sehingga menghasilkan sebuah karya yang lebih baik dari sebelumnya.
Akhir kata, kami segenap pengurus Beranda Buku mengucapkan ”Selamat menjelajah di luasnya dunia Ilmu di perpustakaan kami yang tidak akan pernah kering dan kita selalu haus karenanya”.

7.2 Resume Talkshow
Membaca adalah proses mencari ilmu. Maka ketika kita akan membaca suatu buku jangan sampai kita apriori dulu atau menerapkan persepsi kita dulu terhadapnya. Karena persepsi kita sering menghalangi kita mencari ilmu dari sebuah buku. Kita baru boleh menerapkan persepsi atau pola pikir sendiri terhadap suatu buku jika kita telah membaca dan memahami pikiran si penulis. Ilmu yang kita dapatkan ini mempunyai akses untuk bisa menyelesaikan setiap permasalahan hidup dari segala sisi. Kita pun akan selalu termotivasi dan berpikir positif dalam menghadapi hidup.
Membaca berarti menabung. Jangan menganggap ketika kita membaca sekarang maka tidak akan berguna nanti. Suatu saat bacaan itu pasti akan bermanfaat. Seperti halnya tabungan, kita menyimpan dan menyimpan terus yang pada akhirnya pasti kita akan memakainya. Maka membaca itu jangan sampai dikalkulasikan. Jadikan lah membaca itu sebagai sebuah kompetisi. Karena pada intinya, begitu banyak hal yang bisa dibaca. Kita membaca teks, sementara teks itu adalah sesuatu yang kita lihat. Dan bisa dibayangkan seberapa banyak yang kita lihat maka sebanyak itu pula yang bisa kita baca.
Mencari ilmu (membaca) dalam buku itu sesuatu yang mahal. Buku merupakan industri yng mahal di Indonesia. Bukan hanya karena secara materi memang buku itu mahal tapi juga karena pola pikir kebanyakan orang Indonesia yang masih menganggap bahwa buku seharga Rp. 100.000,- sangatlah mahal dibandingkan dengan sebuah alat elektronik seharga Rp. 1.000.000. Tapi yang ingin ditunjukkan di sini bukan lah tentang harga, namun kenyataan bahwa kita seharusnya bangga karena kita memilih untuk membaca buku yang ’mahal’ itu. Kita seharusnya bangga karena telah memilih untuk tampil beda dari orang lain umumnya. Karena yang terbiasa membaca buku pasti lah akan beda dengan yang tidak. Kita yang terbiasa membaca berarti terbiasa membaca pikiran-pikiran orang lain, mengetahui apa yang mereka lakukan terhadap permasalahan hidup, melihat dunia mereka.
Jika diuraikan maka membaca buku itu akan mengarahkan kita pada pembentukan pola pikir yang baik. Pola pikir ini akan membentuk suatu kekuatan karakter pada diri kita. Jika ini sudah terbentuk maka kita akan berani membangun mimpi. Membangun mimpi untuk berbuat kebaikan. Ini lah hasil akhir dari suatu proses membaca. Ini lah yang membedakan kita dengan yang lainnya. Maka dari itu beranilah untuk tampil beda dengan membaca.

8. Susunan Kepanitiaan
Penanggungjawab : Yukni Arifianti
Ketua Pelaksana : Teni Nurhaeni
Sekretaris : Rina Fardiana
Bendahara : Tisha Hilmi K.
Divisi Acara : Iin Indriyani, Dina Amalia S.
Divisi Dana Usaha : Fitriani Agustin
Divisi Humas : Irom Muniroh, Sandy
Divisi Perlengkapan : Abung
Divisi Pubdekdok : Yani Kusliani
Konsumsi : Erma Mardiyyah

9. Biaya Pengeluaran
Keterangan Jumlah (Rp)
Penggandaan Proposal 5x@Rp.5000 = 25.000
Telekomunikasi, Transportasi, Surat Menyurat 214.500
Publikasi dan Dokumentasi 83.000
Narasumber (3) 600.000
Nasyid 400.000
Konsumsi Pembicara dan Peserta 70.000
Sewa Kursi (70x@ Rp. 900,-) 63.000
Sound System 300.000
Kebersihan dan Keamanan 20.000
Doorprize+souvenir 110.000
Total 1.985.000

10. Penutup
Alhamdulillah, demikian Laporan Pertanggungjawaban LAUNCHING PERPUSTAKAAN BERANDA BUKU ini disusun. Kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan kegiatan ini tentu dapat direalisasikan dengan kesungguhan bantuan dan donasi baik material maupun spiritual dari berbagai pihak. Atas perhatian dan bantuannya kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan Jazaa kumullahu khoirun katsiron. Amin.


Bandung, Desember 2006

Ketua Pelaksana
Teni Nurhaeni
Sekretaris
Rina Fardiana

Mengetahui,
Ketua Beranda Buku
Iin Indriyani

PJ Beranda Buku
Yukni Arifianti

Comments

Popular posts from this blog

Penawaran Kerja Sama/Partnership Offers

Keterlibatan dan komitmen Anda terhadap kegiatan kami, sangat kami hargai dan diharapkan bisa berlangsung secara berkala. Sebagai kompensasi bantuan berkala dari Anda, maka kami akan memberikan, di antaranya; 1. Pemberitahuan setiap kegiatan yang akan kami adakan beserta laporan pertanggungjawabannya melalui surat email. 2. Laporan keuangan per bulan (khusus untuk donasi finansial serta sarana dan prasarana lainnya). 3. Laporan Pertanggungjawaban Triwulan Kegiatan Harian Perpustakaan termasuk di dalamnya statistik anggota, statistik peminjam dan statistik buku yang dipinjam per bulan. Laporan ini akan diberikan setiap 3 bulan sekali melalui pos. Berlaku untuk donatur finansial, sarana, prasarana maupun bahan pustaka. Berikut poin 4 sampai 6 berlaku untuk donatur bahan pustaka. 4. Pencantuman nama donatur dan jenis donasinya di situs kami. 5. Pencantuman nama donatur dan jenis donasinya di belasan milis internet yang berkaitan dengan literasi dan pendidikan. 6. Pencantuman logo donatur

Tata Ruang, Peralatan dan Perlengkapan Perpustakaan

GEDUNG/RUANG, PERALATAN DAN PERLENGKAPAN 1. Gedung/ruangan perpustakaan Gedung atau ruangan perpustakaan adalah bangunan yang sepenuhnya diperuntukkan bagi seluruh aktivitas sebuah perpustakaan. Disebut gedung apabila merupakan bangunan besar dan permanent, terpisah dari gedung lain sedangkan apabila hanya menempati sebagian dari sebuah gedung atau hanya sebuah bangunan (penggunan ruang kelas), relatif kecil disebut ruangan perpustakaan. 2. Perabot perpustakaan Perabot perpustakaan adalah sarana pendukung atau perlengkapan perpustakaan yang digunakan dalam proses pelayanan pemakai perpustakaan dan merupakan kelengkapan yang harus ada untuk terselenggaranya perpustakaan. Yang termasuk dalam perabot/perlengkapan perpustakaan antara lain : a. Rak buku b. Rak majalah c. Rak surat kabar d. Rak atlas dan kamus e. Papan peraga / pameran f. Laci penitipan tas g. Lemari catalog h. Lemari multi media i. Lemari Arsip j. Meja dan kursi sirkulasi k. Meja dan kursi baca l. Meja dan kursi pegawai m.

Advantages and Disadvantages Living in Jakarta

Generally, living in a big metropolis city is a dream for most of people around the world. Jakarta, as one of the cosmopolitan cities in the world, has many thing that can offer both of advantages and disadvantages. In Jakarta, we can find more public facilities than a smaller cities in Indonesia. Education opportuniy and other kinds of specific course are easy to find in here, for example University of Indonesia, as one of biggest university in Indonesia, is located in Jakarta. Other course such as IALF is available for student who want to improve their capability in English. Also more factories and center offices that establish in Jakarta need a big workforce and become a chance for us. Moreover, at the weekend, there are many choice to spend our time on entertainment. We can go to the movie in many places here, and go to the sport centers even in complete facilities like a gym and people who have shopping in hobby, they can visit some of big shopping malls such as Mall Ambassador, M