Jadikanlah setiap kata-kata yang terucap seperti selimut yang menghangatkan. Mencari kesesuaian adalah tantangan, imbalannya adalah kebahagiaan. Kau dan Aku tak bisa memilih antara mementingkan diri sendiri atau waktu untuk sahabat. Kau dan Aku tidak dapat memiliki kedua-duanya, kecuali dengan mencoba kreatif, terlibat dan fokus. Kau dan Aku adalah bola yang memantul, tak selamanya seiringan, dan kadang di tiap pantulan itu ada rasa sakit. Namun itu bisa memberi energi baru untuk bisa saling memahami apa yang menjadi highlight-nya masing-masing.
Jika Kau melakukan sesuatu dengan rasa Cinta maka Kau akan melakukannya dengan cara yang berbeda. Bahwa tak begitu penting apa yang akan Kau dan Aku lakukan, asal melakukannya bersama-sama maka ada kesempatan untuk masing-masing bisa saling berbagi pengalaman. Di dalamnya ada proses yang memerlukan pola pikir, pandangan-pandangan dan energi. Hubungan seperti ini, menyediakan berbagai kesempatan untuk berkembang. Walau di sisi lain pasti akan diuji. Hal ini memicu terjadinya sebuah evolusi yang akan mengeliminasi kekurangan-kekurangan yang ada pada diri masing-masing untuk menjadi individu yang lebih baik. Komunikasi yang cerdas diiringi rasa saling menghargai akan memelihara hubungan berkembang baik. Selain itu, akan diperlukan juga negosiasi atau introspeksi dalam mengatasi perbenturan-perbenturan perbedaan keinginan yang ada. Dan hal yang sering diremehkan namun merupakan kunci langgengnya suatu hubungan, janganlah masing-masing sampai membuat jenuh satu sama lainnya. Agar kompensasi suatu persahabatan yaitu kebahagiaan, akan tetap terjaga.
Delicate
As delicate
as a dew drops above the land
as the ground yearning for the rain
as the sunlight kisses the blue ocean
as the grass touches by the wind
As delicate as You and Me
By Alif
Comments